Kamis, 06 September 2018

1. EMBUNG POGOG

Embung pogog ini terletak di Desa Tengger Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri, oleh pemerintah pada tahun 2017 telah selesai dikerjakan pembangunannya menempati tanah seluas ± 7000 M² yang telah menelan biaya 2,1 Milyard. Merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam meningkatkan sarana prasarana pertanian untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani, pembangunan embung pogog ini nantinya dapat dimanfaatkan petani tidak hanya di desa Tengger melainkan sampai ke desa lain yaitu Kelurahan Giriharjo dan ke wilayah Kelurahan Bulukerto dusun/lingkungan Kebonagung, selain sebagai sarana untuk mencukupi kebutuhan air pertanian, pembangunan embung ini dapat menjadi obyek wisata lokal yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup penduduk sekitar.




2. GUNUNG BLEGO

  
Gunung ini bernama Gunung Blego, mungkin lebih tepatnya dia adalah sebuah bukit. Ketinggian Gunung Blego ini kurang lebih hanya 996 meter, masih kurang dari 1.000 meter ternyata. Gunung ini mirip dengan Gunung Lawu dalam hal lokasi. Seperti Gunung Lawu, Gunung Blego ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Blego sendiri secara administratif sebagian berada di Jawa Tengah, di Desa Nguneng, Kec. Puhpelem, Kab. Wonogiri. Sedangkan sebagian di Provinsi Jawa Timur, lebih tepatnya di Desa Sombo, Kec. Poncol dan Desa Ngunut, Desa Trosono dan Desa Sayutan, Kec. Parang.

Sesuai dengan lokasinya, perjalanan menuju Gunung Blego dapat dicapai melalui kelima desa tersebut. Karena gunung kecil ini adalah gunung yang sudah non aktif, jadi sepanjang perjalanan kita akan melewati kawasan tegalan milik penduduk. Berbagai macam jenis tanaman yang ada di sana, mulai dari jagung, cabe, dan pohon duren juga ada. Namun, tidak sedikit beberapa lahan yang dibiarkan terbengkalai alias bero, mungkin karena pemiliknya yang sudah males naik gunung. Selain pemandangan tegalan/kebun, kita bisa melihat daerah Ponorogo dan Jawa Tengah yang berada di selatan Gunung Blego. 

Juga terdapat  Telogo Wurung, sebuah cekungan yang berada di Gunung Blego, mirip kawah. Cekungan ini konon dulu katanya mau jadi telaga, namun ga jadi, makanya namanya Telogo Wurung. Nah berbeda dengan kawah/telaga di gunung yang tinggi, Telogo Wurung ini dimanfaatkan penduduk untuk bercocok tanam. Gunung Blego, punya puncak kecil yang bernama Pertapan. Pertapan diartikan sebagai tempat untuk bertapa. Bahkan katanya ketika zaman penjajahan, daerah Pertapan ini dijadikan sebagai tempat persembunyian. Pertapan ini secara letak berarti di daerah Desa Sombo. 



 Sumber : https://neserike.com/2018/01/06/gunung-blego-keindahan-di-dekat-mata-yang-terlupakan/


3. DESA WISATA DURIAN POGOG




Terletak di Desa Pogog, Tengger, Puhpelem, Wonoogiri, Jawa Tengah. Desa Pogog ini lebih dekat ke Ponorogo daripada ke Wonogiri, dalam hal jarak maupun budaya jawinya. Hanya 35KM dari pusat kota Ponorogo sedang ke pusat kota Wonogiri 50KM. 
 
Dari Ponorogo bisa lewat Purwantoro-Bulu Kerto lalu ke arah Geni Langit- Poncol, Magetan. 


Penanaman pohon durian di desa ini dilakukan secara bertahap, pada tahun 2009, telah tertanam lebih dari 1.000 pohon durian jenis Montong. Kemudian terus bertambah menjadi 3.200 pada tahun 2010. Diharapkan setiap tahun bisa terus bertambah. 
Sumber : http://roda2blog.com/2016/12/13/pogog-desa-wisata-durian-montong-petik-sendiri-di-wonogiri-dekat-ponorogo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar